Jumat, 21 Mei 2010

LDII Khawarij

LDII Kawarij!

Itulah yang seringkali didengung-dengungkan para mantan warga LDII, orang-orang yang keluar dari LDII karena masalah yang mereka dapat di LDII (yang sebenarnya kebanyakan karena kesalahan mereka sendiri).

Singkat cerita, mereka mengatakan bahwa LDII adalah khawarij. Alasannya adalah karena mengkafir-kafirkan golongan Islam lain selain golongannya.

Tapi...sayangnya mereka tidak melihat diri mereka sendiri. Ibarat semut di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tidak kelihatan. Mereka lupa akan diri mereka sendiri.

Kebanyakan dari orang-orang yang keluar dari LDII dan menjelek-jelekkan LDII masuk ke aliran Salafi. Di sini, saya tidak mau menjelekkan aliran Salafi sendiri, karena banyak juga orang Salafi yang baik dan tidak mau menghina golongan lain. Jadi sekali lagi, yang inigin saya sorot di sini adalah para mantan warga LDII yang keluar dari LDII dan menjelek-jelekkan LDII. Saya tidak akan membuat postingan ini jika mereka tidak memulai. Saya tidak takut LDII kehabisan massa, saya hanya takut orang-orang yang ingin mencari kebenaran, jadi mental karena orang-orang biadab ini.

Kembali ke topik semula, tentang masalah mereka mengatakan bahwa orang LDII itu khawarij, menganggap orang lain selain golongannya adalah kafir. Mereka mengatakan bahwa kamilah yang benar, yang berpegang pada manhaj salafi.

Salafy pada zaman dahulu dimaksudkan untuk menyebut para ulama sholih. Sesuai definisinya:

Salaf (bahasa Arab: السلف الصلح Salafis-sholih) adalah generasi pertama dari kalangan sahabat dan tabi'in yang berada di atas agama, yang selamat dan bersih dengan wahyu Alloh. Yang selanutnya Salafy ini juga ditujukan kepada orang-orang yang mengajarkan agama Islam secara murni.

Ini sangat berbeda dengan orang-orang mantan LDII yang ikut Salafy Indonesia. Penamaan Salafy itu adalah berlaku secara umum, untuk semua orang ISlam yang memurnikah agama Alloh, jadi bisa diterapkan bagi golongan manapun. Sedangkan mereka menggunakan Salafi untuk golongan mereka sendiri dan mengatakan bahwa kamilah yang benar, yang berpegang pada manhaj salafi.

Artinya jelas, para mantan warga LDII mengganggap bahwa orang-orang di luar kepahaman mereka adalah KAFIR, merekalah yang khawarij, bukan LDII.

4 komentar:

  1. benar tuh komentar anda,orang orang salafi(mantan ldii)ibarat orang makan kacang lupa kulitnya,ibarat anak lupa orang tuanya,sayang ya sangat hina!!!!kan logikanya kalau memang kepahaman mereka yang benar,ya tetapi aja,atau jalankan aja kenapa harus menjelek jelekan ldii kan kelihatan kejanggalannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. poro dulur gak usah saling menjelek kan.mana yg dulur yakini kerjakan lah,orang kalao sdh di kodar murtad ya begitu,,yg haq jadi batil yg batil jadihaq semoga kita tetap dlm JM, AMIIN.

      Hapus
    2. Keluar dari LDII disebut murtad?
      Tidaklah kawan.... Selama masih berpegang pada Islam, maka ia adalah umat Islam...
      __
      Keluar dari LDII disebut tobat?
      Mungkin saja, jika LDII itu aliran sesat...

      Hapus
  2. Mau ldii mau salafi kalo berpegang pada Q dan H ya pasti selamat dari neraka dan masuk surga . . Tapi prakteknya terkadang kebanyakan orang dirumah kadang cuman ada Q saja sementara H tidak ada bahkan tidak mengenal. . . Kalo kitapnya saja tidak tau artinya gimana melaksanakanya. . Nah lo. . .makanya ngaji. . Ngaji. . .ngaji. . Q DAN H BACAAN MAKNA DAN KETERANGAN . . WES G US BANYAK MULUT.

    BalasHapus